Alatukur yang digunakan untuk mengukur besaran ini terdiri dari alat ukur panjang, alat ukur massa, alat ukur waktu, dan alat ukur suhu. (Baca juga: Konsep Besaran dan Satuan pada Pengukuran) Alat ukur panjang terdiri dari mistar, angka sorong, dan mikrometer sekrup. Sementara itu, alat ukur massa bisa berupa timbangan yang banyak kita temukan di pasaran.
Galvanometerbekerja berdasarkan gaya antara medan magnet dan kumparan berarus hasilnya akan ditampilkan dalam skala yang terdapat pada amperemeter. Lambang besaran: I. Satuan kuat arus: ampere. Lambang satuan: A. 5. Suhu / Temperatur. Alat untuk mengukur suhu adalah termometer.
Besarandan Satuan Sistem Pneumatik Adalah. Adapun besaran dan satuan yang digunakan pada alat ukur pneumatik adalah terbagi ke dalam 2 bagian yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Oleh karenanya satuan yang digunakannya pun ada satuan pokok dan satuan turunan. Berikut rincian dari besaran dan satuan sistem pneumatik ini.
Pneumatikdidalam proses tehnik udara mampat didalam adalah ilmu dan pengetahuan dari seluruh sistem mekanis di mana udara memindahkan satu style atau satu gerakan. didalam pengertian yang lebih sempit pneumatik bisa disimpulkan sebagai tehnik udara mampat ( compressed air technology ). namun didalam pengertian tehnik pneumatik meliputi : alat-alat penggerakan, pengukur-an, pengaturan
Alatukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur nilai satuan suatu besaran. Besaran di sini bermacam-macam seperti berat, suhu, panjang, waktu dan besaran-besaran lainnya. Sebagai contoh untuk mengukur panjang suatu ranting dapat diukur dengan menggunakan penggaris yang berarti besaran yang diukur nilainya di sini adalah panjang dan alat
Berikutini adalah 10 contoh alat ukur besaran turunan beserta cara kerjanya: 1. Speedometer. Speedometer adalah alat pengukur besaran turunan kelajuan/kecepatan. Speedometer berasal dari kata speed (berarti kelajuan) dan meter (bermakna alat ukur). Speedometer mengukur kelajuan kendaraan darat, seperti pada sepeda motor dan mobil.
. Alat Ukur Pneumatik - Alat ukur pneumatik adalah salah satu alat ukur yang banyak digunakan pada bidang otomotif. Pengertian alat ukur pneumatik adalah alat ukur yang dapat digunakan atau bekerja apabila terdapat pengaruh tekanan atau perbedaan tekanan gas, udara, dan zat gas lainnya. Dengan kata lain alat ukur pneumatik adalah alat ukur yang memanfaatkan tekanan atau kevakuman untuk mengukur sesuatu. Alat ukur pneumatik di bidang otomotif penggunaannya mungkin tidak sebanyak dengan alat ukur lainnya. Namun semakin banyak penggunaan bagian kendaraan yang memanfaatkan tekanan dan kevakuman. Tentunya setiap bagian tersebut memiliki standar yang harus dipertahankan agar perfoma mesin tetap terjaga. Untuk mengetahui nilai atau besaran tekanan dan kevakuman sesuai standar atau tidak maka diperlukan berbagai jenis alat ukur pneumatik untuk mengetahui besaran tersebut. Alat ukur pneumatik secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua yaitu barometer dan vacuum gauge. Barometer digunakan untuk mengukur tekanan zat gas pada suatu ruangan. Sementara itu vacuum gague digunakan untuk mengukur tingkat kevakuman. Kedua tipe alat ukur pneumatik ini sebenarnya sama. Namun karena fungsinya berda pada pengukuran kendaraan memiliki penamaan yang berbeda juga. Oleh karena itu terdapat berbagai jenis alat ukur pneumatik dengan berbagai fungsi yang berbeda-beda. Setiap jenis alat ukur pneumatik memiliki prosedur penggunaan yang berbeda-beda. Seorang mekanik harus mengetahui berbagai jenis alat ukur pneumatik. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pembahasan mengenai alat ukur pneumatik baik dari jenis maupun fungsinya. Pengertian Alat Ukur Pneumatik Pengertian alat ukur pneumatik adalah salah satu jenis alat ukur yang digunakan untuk mengukur pengaruh tekanan atau perbedaan tekanan gas, udara, dan zat gas lainnya. Alat ukur pneumatik memanfaatkan tekanan atau kevakuman pada suatu sistem yang ada pada kendaraan. Sebagai contoh adalah tekanan kompresi, kevakuman intake manifold, dan berbagai sistem lainnya yang memanfaatkan tekanan dan kevakuman udara. Macam-Macam Alat Ukur Pneumatik Dan Fungsinya Alat ukur pneumatik mempunyai jenis yang beragam. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pembahasan mengenai jenis alat ukur pneumatik. 1. Compression Tester Compression tester merupakan salah satu jenis alat ukur pneumatik yang memiliki fungsi untuk mengukur tekanan kompresi pada silinder kendaraan. Tekanan kompresi pada silinder sebuah kendaraan memiliki standar yang harus dijaga agar perfoma kendaraan tetap terjaga. Nilai besaran tekanan kompresi tidak boleh melebihi atau kurang dari standar. Cara menggunakan compression tester sebenarnya sangat sederhana. Yaitu memasang selang penghubung ke lubang busi kemudian start mesin 10-15 detik. Maka nilai tekanan kompresi akan ditunjukan pada manometer yang terdapat pada compression tester. Untuk mendapatkan nilai maksimum maka posisi gas diinjak penuh serta pengapian dan sistem bahan bakar ditiadakan agar tidak timbul kerusakan. Standar tekanan kompresi berbagai kendaraan berbeda satu dengan yang lain dengan membuka manual book. 2. Vacuum Tester Vacuum tester merupakan salah satu jenis alat ukur pneumatik yang memiliki fungsi untuk mengukur kevakuman pada intake manifold, booster rem, dan bagian kendaraan yang memanfaatkan kevakuman lainnya. Vacuum tester menunjukan perbedaan dengan tekanan udara pada atmosfer luar dengan nilai kevakuman pada intake manifold. Cara penggunaan vacuum tester sangat mudah sekali. Pasangkan selang vacuum tester pada bagian komponen yang akan diukur. Kemudian nyalakan mesin dan hasil atau nilai besaran kevakuman dapat dibaca langsung pada skala pengukuran yang ada. Untuk mengetahui nilai tekanan yang sesungguhnya maka kevakuman hasil pengukuran harus ditambah dengan tekanan standar atmosfer luar. Satuan dari hasil pengukuran kevakuman yaitu CmHg atau InHg. 3. Radiator Tester Radiator tester merupakan salah satu jenis alat ukur pneumatik yang memiliki fungsi untuk mengecek kebocoran sistem pendingin dan kerja tutup radiator. Hal ini dilakukan untuk menjaga kinerja dari sistem pendinginan maksimal sehingga tidak terjadi overheating pada mesin. Dengan begitu kerusakan yang timbul dapat dihilangkan. Dalam proses pengecekan kebocoran, maka alat radiator tester dipasang pada saluran tutup radiator. Setelah itu radiator tester dipompa sampai tekanan standar radiator yaitu kg/cm2. Apabila terjadi air pendingin yang menetes atau merembes dari sirip-sirip radiator atau komponen sistem pendingin lain maka telah terjadi adanya kebocoran. Selain itu, untuk pemeriksaan kinerja tutup radiator maka alat ukur radiator tester dipasang pada tutup radiator. Kemudian memberikan tekanan sesuai standar yang tertulis pada tutup radiator yaitu sekitar kg/cm2 - kg/cm2. Amati pergerakan jarum pada skala pengukuran. Apabila jarum turun perlahan dan penurunan melebihi atau dibawah kg/cm2 maka dapat dikatakan tutup radiator masih berfungsi dengan baik. 4. Tyre Pressure Gauge Tyre pressure gauge merupakan salah satu alat ukur pneumatik yang memiliki fungsi untuk mengukur tekanan ban. Tekanan ban harus disesuaikan dengan standarnya yaitu sekitar 30-40 Psi. Apabila kurang maka akan menyebabkan permasalah seperti keausan ban yang tidak merata, serta kemudi berat. Begitu juga apabila tekanan berlebihan maka akan dapat menimbulkan berbagai permasalahan juga. Tyre pressure gauge biasanya terdiri dari beberapa jenis. Ada yang sudah menggunakan manometer digital, akan tetapi ada juga yang masih menggunakan analog. Selain itu tire pressure gauge juga ada yang built menjadi satu dengan selang, akan tetapi juga ada yang terpisah. Cara penggunaan tyre pressure gauge sangat mudah. Tinggal memasang ujung alat tyre pressure gauge pada pentil dop. Maka hasil atau nilai tekanan pada ban dapat dibaca langsung pada manometer. Pada umumnya skala ukuaran yang digunakan yaitu psi dan kg/cm2. 5. Manifold Gauge Manifold gauge merupakan salah satu alat ukur pneumatik yang memiliki fungsi untuk mengukur tekanan dan pengisian pengosongan refrigerant pada sistem AC kendaraan. Jadi selain untuk pengukuran maka alat ini juga digunakan secara langsung untuk mengosongi atau mengisi freon yang terdapat pada sistem AC. Alat ini terdiri dari tiga buah selang yang hubungannya diatur menggunakan kran. Selang tersebut yaitu merah untuk tekanan tinggi, biru untuk tekanan rendah, dan kuning untuk fungsional untuk pompa vacuum atau tabung freon. Cara penggunaan manifold gauge untuk pengukuran sebenarnya sangat mudah sekali. Memasang kedua selang pada pentil dop sistem AC sesuai dengan warna. Untuk selang merah pada saluran tekanan tinggi sistem AC. Sementara itu untuk selang biru pada saluran tekanan rendah sistem AC. Hasil pengukuran atau tekanan refrigerant dapat dibaca secara langsung pada manometer dengan skala pengukuran PSi atau Kg/cm2. Artikel diatas merupakan pembahasan mengenai alat ukur pneumatik. Setiap alat ukur memanfaatkan tekanan dan kevakuuman. Setiap jenis alat ukur pneumatik juga memiliki fungsi yang berbeda-beda sehingga penggunaan harus sesuai peruntukannya.
March 1, 2023 5,722 Views Sistem Satuan Sistem satuan yang digunakan dalam buku ini adalah “Sistem Satuan Internasional”, disingkat SI. Ada 6 besaran dasar dan satuannya seperti terlihat pada tabel1. Satuan turunan dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 1. Satuan Dasar Tabel 2. Satuan Turunan Tekanan Setiap gaya yang bekerja pada permukaan suatu benda akan memberikan tekanan. Begitu juga jika gaya bekerja pada sebuah bidang, gaya tersebut akan memberikan tekanan. Selain pada zat padat, gaya juga menimbulkan tekanan pada fluida, seperti zat cair dan gas. Tekanan yang ditimbulkan pada setiap wujud zat berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh besarnya gaya dan luas bidang, tempat gaya bekerja. Jika gaya bekerja pada sebuah bidang yang luas, tekanan yang ditimbulkan akan lebih kecil. Sebaliknya, jika gaya bekerja pada bidang yang sempit tekanan yang ditimbulkannya akan lebih besar. Jadi dapat dikatakan bahwa tekanan berbanding terbalik dengan luas bidang permukaan. Jika gaya besar bekerja pada sebuah benda, maka tekanan pada benda itu besar. Jadi dapat dikatakan bahwa tekanan sebanding dengan gaya yang bekerja pada benda itu. Hubungan antara tekanan dengan gaya dan luas bidang dirumuskan dengan persamaan dimana p = tekanan N/m2, F = gaya N dan A = luas bidang m2 Satuan tekanan adalah Pascal Pa. 1 satu pascal sama dengan tekanan vertikal dari gaya sebesar 1N pada bidang 1m2 . Dalam pemakaian di industri satuan pascal terlalu kecil, sehingga dipergunakan satuan lain yaitu bar yang besarnya sama dengan 100kPa. 1 bar = 105 Pa = Pa= 0,1MPa. Di negara-negara yang tidak menggunakan satuan SI menggunakan satuan lain yaitu pounds force per square inch psi. Jika dikonversikan dengan bar atau pascal menjadi sebagai berikut 1 bar = 14,5 psi 1psi = 0,6895 bar = 0,7 bar = 7000 Pa Karena segala sesuatu di bumi ini menerima tekanan yaitu tekanan absolut atmosfir pat , maka tekanan ini tidak bisa dirasakan. Pada umumnya tekanan atmosfir dianggap sebagai tekanan dasar, sedangkan yang bervariasi akibat penyimpangan nilai adalah Tekanan ukur tekanan relatif = pg Tekanan vakum = pv Hal ini digambarkan pada diagram gambar Tekanan atmosfir tidak mempunyai nilai yang konstan. Variasi nilainya tergantung pada letak geografis dan iklimnya. Daerah dari garis nol tekanan absolut sampai garis tekanan atmosfir disebut daerah vakum dan di atas garis tekanan atmosfir adalah daerah tekanan. Tekanan absolut terdiri atas tekanan atmosfir pat dan tekanan ukur p g . Tekanan absolut biasanya 1 bar 100 kPa lebih besar dari tekanan relatif p g . Gambar Hubungan Tekanan Udara
Setelah sebelumnya sudah dijelaskan tentang Besaran dan Satuan, kali ini kita akan membahas alat apa saja yang digunakan untuk mengukur tujuh besaran pokok panjang, massa, waktu, kuat arus listrik, suhu, intensitas cahaya, dan jumlah zat. 1. Panjang Penggaris Pita ukur Jangka sorong Mikrometer sekrup Lambang besaran l Satuan panjang meter Lambang satuan m 2. Massa Neraca pasar Neraca lengan Neraca kimia Neraca pegas Neraca digital Lambang besaran m Satuan massa kilogram Lambang satuan kg 3. Waktu Jam matahari Jam pasir Jam tangan Jam dinding Stopwatch Jam atom Lambang besaran t Satuan waktu sekon Lambang satuan s 4. Kuat Arus Kuat arus diukur dengan menggunakan amperemeter. Bagian terpenting amperemeter disebut galvanometer. Galvanometer bekerja berdasarkan gaya antara medan magnet dan kumparan berarus hasilnya akan ditampilkan dalam skala yang terdapat pada amperemeter. Lambang besaran I Satuan kuat arus ampere Lambang satuan A 5. Suhu / Temperatur Alat untuk mengukur suhu adalah termometer. Termometer ada dua jenis non-logam dan logam. Termometer non-logam contohnya adalah termometer udara, termometer cairan, dan termometer listrik. Termometer logam contohnya adalah termometer bimetal mekanik. Lambang besaran T Satuan suhu kelvin Lambang satuan K 6. Intensitas Cahaya Alat untuk mengukur intensitas cahaya adalah candlemeter atau luxmeter. Lambang besaran Iv Satuan intensitas cahaya kandela Lambang satuan cD 7. Jumlah Zat Jumlah zat tidak diukur secara langsung, namun diukur dari massa zat. Lambang besaran Mol Satuan jumlah zat Mol Lambang satuan n Jumlah besaran pokok dalam fisika tidak bisa bertambah karena sudah disepakati oleh ahli fisika internasional bahwa besaran pokok hanya tujuh sesuai dengan satuan Sistem Internasional SI yang dikembangkan dari sistem matrik yang diresmikan di Perancis tahun 1960.
Besaran dan satuan yang digunakan pada alat ukur pneumatik adalah? Kuat arus dan ampere Panjang dan meter Tekanan dan volt Tekanan dan joule Tekanan dan psi Jawaban yang benar adalah C. Tekanan dan volt. Dilansir dari Ensiklopedia, besaran dan satuan yang digunakan pada alat ukur pneumatik adalah Tekanan dan volt. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Kuat arus dan ampere adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Panjang dan meter adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban C. Tekanan dan volt adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban D. Tekanan dan joule adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban E. Tekanan dan psi adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. Tekanan dan volt. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Jika kita bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak dibidang otomatif, maka alat ukur pneumatic tentunya tidak asing / kita kenal dengan baik karena tentunya dalam pekerjaan sehari-hari alat tersebut membantu pekerjaan kita. Prinsip kerja dari alat ukur pneumatic ini adalah bekerja berdasarkan tekanan udara / gas / tekanan zat yang lainnya. Besaran dan satuan yang digunakan pada alat ukur pneumatik Beberapa Jenis Alat Ukur Pneumatik dalam Industri Otomotif Compression testerVacuum gaugeRadiator Cup testerTire pressure gaugeManometer ACHidrometerTips Memelihara Alat Ukur Pneumatik Besaran dan satuan yang digunakan pada alat ukur pneumatik Alat ukur pneumatik menggunakan besaran dan satuan tekanan, satuan ini baiknya kita ketahui agar kita tidak kesulitan membaca hasil pengukuran dan melakukan konversi satuan. Berikut ini adalah tabel konversi tekanan yang bisa kita jadikan acuan. Cara pembacaannyapun relatif sederhana, kita cukup melihat satuan di kolom paling kiri, kemudian ingin dikonversikan ke satuan apa. Misalnya pada gambar diatas, kita ingin mengkonversikan satuan Atm ke satuan yang lainnya lihat kotak yang berwarna kuning, maka hasilnya adalah sbb 1 atm = 1 atm = kg/cm2 = 760 mmHg = inHg = mmH2O = InH2O = Bar = MPa = KPa = Psi Atau jika teman-teman ingin melakukan konversi secara online bisa menggunakan web pressure converter salah satunya adalah sebagai berikut Berikut ini adalah tampilannya Caranya sangat sederhana Masukkan nilai yang ingin dikonversi ki bagian A Pilih satuan asal di bagian B Pilih satuan yang ingin di hasilkan di kolom C Maka hasil konversinya akan muncul di kolom D Berikut ini adalah gambar hasil konversi tekanan dari 1 bar ke satuan kilo pascal. Dan hasil yang didapatkan adalah 100 kilopascal. Compression tester Merupakan alat tes kompresi yang sering digunakan saat servis kendaraan. fungsi compression tester adalah untuk mengetahui besarnya tekanan kompresi pada tiap silinder mesin. Alat ini sering sekali digunakan oleh mekanik saat melakukan servis kendaraan atau saat melakukan diagnosa masalah mesin ketika tenaga yang dihasilkan mesin kurang optimal Bagian-bagian dalam compression tester A. Gauge yang berfungsi untuk menunjukkan hasil pengukuran kompresi B. Choke Screw yang berfungsi untuk melepaskan tekanan angin setelah pengukuran selesai sehingga jarum gauge kembali lagi ke titik 0 C. Adaptor yang merupakan bagian yang masuk ke dalam tempat busi. Cara Menggunakan Compression Tester Lepas kabel tegangan tinggi busi dan kabel tegangan tinggi koil Hubungkan kabel tegangan tinggi koil ke massa. Hal tersebut untuk menghindari agar tegangan tinggi yang dihasilkan oleh koil pengapian tidak mengalir ke dalam badan operator Lepas semua busi yang ada di tiap silinder Masukkan ujung selang adaptor dari compression tester ke lubang busi Buka katup gas penuh Starter mesin kurang lebih 10 – 15 detik Baca tekanan kompresi pada bagian gauge Setelah selesai pengukuran tekan tombol choke screw untuk melepaskan tekananannya. Vacuum gauge alat ukur vacuum ini merupakan alat ukur yang sangat berharga bagi mekanik selama bertahun-tahun bahkan pada mesin dengan sistem komputer modernpun alat pengukur vakum ini masih tetap digunakan untuk mendiagnosa masalah pada mesin dan penyaluran tenaga. jika kinerja mesin mengalami masalah maka penyaluran tenaga mesin pun akan terganggu, beberapa bagian mungkin tidak dapat bekerja secara normal seperti saringan udara busi katup sistim bahan bakar sistem kelistrikan dan atau sistem emisi gas buang. Adapun fungsi vacuum gauge adalah indikator yang berfungsi untuk menunjukkan besarnya pengurangan tekanan udara atau menunjukkan jumlah tekanan udara Cara penggunaan vacuum gauge ini juga sangat sederhana, kita cukup membaca indikatornya saja saat unit alat ini digunakan. Baca Juga Vacuum Gauge Untuk Alat Uji Kebocoran Radiator Cup tester Radiator Cup tester digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kebocoran pada sistem pendingin kendaraan. Selain itu alat ini dapat digunakan untuk memeriksa kondisi dari tutup radiator. Radiator tester dilengkapi dengan pompa yang berfungsi untuk menghasilkan tekanan dan juga dilengkapi dengan manometer yang berfungsi untuk mengetahui tekanan yang disediakan dihasilkan oleh pompa. Bagian-bagian radiator cup tester A. Pressure Tester B. Pressure Gauge C. Radiator Cap Cara Pemeriksaan kebocoran air radiator Pasang cup tester pada radiator Pompa dengan tekanan Kg/cm2 Pastikan tidak ada kebocoran pada radiator dan sistem pendingin lainnya Pemeriksaan Tutup Radiator Pasang tutup radiator pada radiator cup tester dan pompa sampai tutup radiator terbuka Bandingkan dengan spesifikasi yang ada untuk menyimpulkan apakah kondisi tutup radiator dalam kondisi yang bagus atau sudah rusak. Contoh Spesifikasi tekanan tutup radiator adalah s/d kg/cm2 dan spesifikasi limit kg/cm2 Tire pressure gauge Tire pressure gauge merupakan salah satu dari sekian banyak alat ukur pneumatic. Tire pressure gauge atau alat pengukur tekanan ban berfungsi untuk mengukur berapa besar tekanan udara didalam ban kendaraan. Pengukuran tekanan udara dalam ban ini nantinya berfungsi untuk membantu pemilik kendaraan atau mekanik untuk menentukan ban perlu ditambah udara atau justru harus dikurangi karena kelebihan tekanan udara Cara penggunaanya tire pressure gauge Lepas tutup pentil kendaraan Masukkan gagang ujung tire pressure gaue kedalam pentil kendaraannya Baca hasil pengukurannya dari jarum penunjuk pada manometer tire pressure gauge Setelah diketahui hasil ukurnya tinggal kita lihat nilai tersebut lebih besar atau lebih kecil dari tekanan standar yang disarankan. Biasanya untuk ban depan lingkar 17 adalah 29 PSI dan ban belakang adalah 33 Manometer AC Manometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur tekanan udara dalam ruang tertutup. Udara ternyata memberikan tekanan pada ruang tertutup dan untuk mengukur tekanan gas atau udara dalam ruang tertutup, untuk mengetahui besarnya tekanan tersebut digunakanlah manometer. Untuk aplikasi manometer AC di dalam dunia otomotif yaitu banyak digunakan pada saat penggantian freon pada mobil, dimana ada beberapa tahapan yaitu pengosongan, pemvacuuman, pengisian oli dan freon sampai tahap pengujiannya. Pada tahapan pengosongan tersebut dilakukan pengukuran tekanan dengan menggunakan manometer dimana hasil pengukurannya harus sesuai dengan spesifikasi yang ada di buku petunjuk kendaraan bersangkutan. Hidrometer Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis atau kepadatan relatif dari cairan yaitu rasio densitas cairan kepadatan air dan biasanya terbuat dari kaca dan terdiri dari batang silinder dan bola pembobotan dengan merkuri atau tembakan timah untuk membuatnya mengapung tegak Tips Memelihara Alat Ukur Pneumatik 1. alat ukur pneumatik tidak boleh terjatuh karena dapat merusak komponen didalamnya 2. Letakkan alat ukur pneumatik pada tempatnya setelah digunakan untuk mencegah alat ukur terjatuh dan tertimpa kunci-kunci di bengkel 3. Alat ukur pneumatik harus terhindar dari debu dan partikel kecil lainnya supaya tidak terbawa masuk kedalam alat saat digunaka. Masuknya Partikel kecil kedalam alat ukur akan merusak komponen-komponen didalam alat ukur 4. Jangan pernah memberi tekanan berlebih pada alat karena dapat merusaknya lihat tekanan maksimum yang terdapat pada buku manual sebelum menggunakannya 5. Bersihkan kotoran dengan kain bersih setelah digunakan 6. Simpan alat ukur pneumatik ditempat yang tidak lembab dan jauhkan dari sinar matahari langsung dan jauhkan dari sumber panas agar komponen dari plastik dan karet tidak mudah mengembang 7. Lakukan kalibrasi alat ukur pneumatik secara berkala untuk tetap menjaga keakuratannya. Untuk kalibrasi bisa menggunakan laboratorium kalibrasi yang teman-teman percaya, atau bisa juga menggunakan layanan kalibrasi kami.
besaran dan satuan yang digunakan pada alat ukur pneumatik adalah